Rabu, 27 Mei 2015

Tashrif



TASHRIF DAN PEMBAGIANNYA

  




MAKALAH

Diajukan dan disusun guna memenuhi Tugas terstruktur perkuliahan
Mata Kuliah                :           Bahasa Arab 2
Dosen Pengampu        :           Adnan Yusufi M.Pd.I

Oleh                            :           Amnan Kharisi            40214083
                                               Aviana Ayu Putri K     40214085



  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR/S1
UNIVERSITAS PERADABAN BUMIAYU
TAHUN 2015




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Ilmu sharaf atau dikenal dengan tashrif secara bahasa memiliki arti perubahan.
Tashrif disini memiliki makna perubahan angin dari satu kondisi ke kondisi lain dan dari satu arah ke arah lain. Tashrif mempunyai dua arti, ialah arti menurut lughat (bahasa) dan arti menurut istilah Ulama ahli sharaf,  setiap mengubah sesuatu benda dari bentuk asalnya, seperti mengubah bentuk rumah atau pakaian dan sebagainya, itu dalah tashrif menurut lughat.
Adapun secara istilah, ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan keadaan beberapa bentuk kata (bina’) yang meliputi jumlah huruf, harakat dan sukunnya seperti bentuk kata fi’il madhy (kata kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang) , mashdar (kata benda), isim Fa’il (yang melakukan perbuatan), isim maf’ul (yang dikenai perbuatan) , fi’il amar (kata perintah), fi’il nahiy (kata larangan) dan bentuk kata yang lain. Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara merubah merubah suatu kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang berbeda-beda.
B.     Rumusan Masalah
Dari pembahasan diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.       Apa Pengertian Tashrif ?
2.      Apa Macam-macam Tashrif ?
3.      Seperti Apa Contoh Kalimat Tashrif ?

C.     Tujuan
1.      Agar Mahasiswa mengetahui Pengertian Tashrif.
2.      Mengetahui macam-macam Tashrif.
3.      Dapat mengetahui kalimat Tashrif.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Tashrif
  صْلِ لَا اْ  يْلُ تَحْوِ عَتِ الصَّنًاٰ فِي وَ التَّغْيِيرُ اللَّغَةِ فِي يْفَ التَّصْرِ اَنَّ اِعْلَمْ
بِهَا  لاَّ  اِ  تَحْصُلُ  لاَ دَةٍ مَقْصُوْ نٍ لِمَعَا مُحْتَلِفَةٍ  مْثِلَةٍ اَ  اِليٰ احِدِ لوَ اْ

Tashrif adalah perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk-bentuk yang lain. Ilmu sharaf  juga sering disebut dengan ilmu tashrif  karena inti ilmu sharaf adalah mempelajari tashrif[1]. Secara etimologi berarti mengubah, sedangkan menurut istilah adalah mengubah bentuk asal kepada bentuk-bentuk yang lain untuk mencapai arti yang dikehendaki yang bisa tercapai dengan adanya perubahan atau dengan kata lain ialah merubah dari fi’il mudhari, isim, fa’il, isim maf’ul, fi’il na’hi, isim makan, isim zaman, dan isim alat[2].
Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai berikut:
a.        Fi'il Madhy           (kata kerja lampau)
b.      Fi'il Mudhari         (kata kerja sekarang)
c.       Mashdar                (kata benda, kata dasar)
d.      Isim Faa'il             (subjek, pelaku)
e.       Isim Maf'ul            (objek)
f.       Fi'il Amar              (kata kerja perintah)
g.      Fi'il Nahiy             (kata kerja larangan)
h.      Isim Zaman           (kata penunjuk waktu),
i.        Isim Makan           (kata penunjuk tempat),
j.        Isim Alat                (nama alat).


Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot, dengan mempelajari tashrif kita akan dapat membuat al-Mustaqqat yang dalam bahasa Indonesia disebut  “kata jadian” sedang membuat al-Mustaqqat adalah “tasrifan”.
Jika dalam bahasa Indonesia kemampuan berbicara seseorang ditentukan pula oleh kemampuannya dalam membuat kata jadian dari sebuah asal kata. Contoh asal kata yaitu tulis menjadi : dan sebagainya.

لنهي فعل
مر ا فعل
مفعل سم ا
ا سم فاعل
مصد ر
فعل  ا لمضا ر ع
فعل الما ضي
لاَ تَسْكُتْ
اُ سْكُتْ
مَسْكُوْ تٌ
سَا كِتٌ
سُكُوْ تًا
  يَسْكُتُ
سَكَتَ
Jangan kamu diam!
Diamlah!
Yang
Diam
Pendiam
Kediaman
Sedang diam
Telah Diam
لاَ تَقْتُلْ
اُ قْتُلْ
مَقْتُوْ لٌ
قَا تِلٌ
قَتْلَا
يَقْتُلُ
قَتَلَ
Jangan Kamu Bunuh!
Bunuhlah!
Yang dibunuh
Pembunuh
Pembunuhan
Sedang Membunuh
Telah Membunuh
لاَ تَنْظُرْ

اُنْظُرْ
مُنْظُورُ
نَا ظِرُ
نَظْرًا
يَنْظُرُ
نَطَرَ
Jangan Melihat!
Lihatlah!
Yang dilihat
Yang Melihat
Penglihatan
Sedang Melihat
Telah Melihat


B.     Macam-macam dan Contohnya
Di dalam ilmu tashrif ada dua jenis:
1.      Tashrif Ishtilahy (  حِي صْطِلَا لإِ ا يْفَ التَصْرِ)
Tashrif ishthilahy adalah perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya.Perubahan bentuk dari bentuk asli (fi’il madhy) ke bentuk mashdar, isim fa’il hingga fi’il amar adalah yang dimaksud dengan tashrif  ishthilahy. Untuk lebih memahami tashrif ishthilahy.
Perhatikanlah contoh tashrif  ishthilahy untuk kata ”menulis” (كَتَبَ )
Tashrif isthilahy
Arti
كَتَبَ
Telah menulis (dia laki-laki)
يَكْتُبُ
Sedang menulis (dia laki-laki)
كِتَابَةً
Tulisan
كَاتِبُ
Penulis
مَكْتُوْبٌ
yang ditulis
كْتُبْ اُ
tulislah!
لَاتَكْتُبْ
jangan kau tulis!
















2.      Tashrif Lughawi (ي اللُّغَوِ يْقُ تَّصْرِ ا )
Tashrif lughawi adalah perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah dan jenis  pelakunya[3]. Perubahan Tashrif lughawi  ke bentuk kata dan jenis-jenis yang berbeda berdasarkan jumlah (mufrod, tatsniyah, jamak) dan jenis (mudzakkar, muannats) pelakunya. Setiap bentuk kata (fi’il madhy hingga fi’il amar) memiliki tashrif lughawi tersendiri. Tashrif lughawi ada 14 dhomir yang terbagi atas 5 bagian yaitu :



a.       Orang ketigalaki-laki atau dia laki-laki (الغَاءِبْ )
·           satu orang laki-laki (mufrad) = فَعَلَ -  هُوَ
·           Dua orang laki-laki ( musanna) = فَعلاَ -   هُمَا
·           Banyak laki-laki (jamak) = فَعَلُوْاهُمْ

b.      Orang ketiga perempuan atau dia perempuan (الغَاءبَة )
·           satu orang perempuan (mufrad) =  فَعَلَتْهِيَ
·           dua orang perempuan ( musanna) = فَعَلْ تاَهُمَا
·           banyak perempuan (jamak) = فَعَلنَ-  هُنَّ

c.       Orang kedua laki-laki atau kamu laki-laki ( مُخطب)
·           satu orang laki-laki (mufrad) = (فَعَلتانْتِ )
·           Dua orang laki-laki ( musanna) = (فَعَلتُمَانْتُمَ )
·           Dua orang laki-laki ( musanna) = (فَعَلتُمْانْتُمْ )

d.      Orang kedua perempuan atau kamu perempuan (مُحَا طَبَة )
·           satu orang perempuan (mufrad) = (فَعَلْتِانْتِ )
·           dua orang perempuan ( musanna) = (فَعَلْتُمَاانتُمَ )
·           banyak perempuan (jamak) = (فَعَلْتُنَّانتُنَّ )

e.       Orang pertama (مُتَكَلِمْ )
·           saya = اناَ
·           kami, kita = نحنُ

Contohnya,
Tashrif lughawi untuk ”penulis”  (كاَتِبٌ) ditunjukkan oleh tabel berikut:




Tashrif lughawi
Arti
كاَتِبٌ

كَاتِبَيْنِ / كَاتِبَانِ

كَا تِبِيْنَ   / كَا تِبُوْ نَ
Penulis laki-laki (tunggal)
Penulis laki-laki (ganda)
Penulis laki-laki (jamak)
كَايِبَةٌ

كَاتِبَتَيْنِ / كَاتِبَتَانِ

كَاتِبَاتٌ

Penulis wanita (tunggal)
Penulis wanita (ganda)
Penulis wanita (jamak)

C.     Contoh Tashrif dalam kalimat

Mudhari

 Ahmad Sedang menulis dipapan tulis  =         يَكتُبُ   احْمَدُ فِى سَبُوْ رَ ةٌ 

Madhi
Ahmad Telah menulis dipapan tulis    =          ةٌ احْمَدُ فِى سَبُوْ رَ كَتَبَ

Mudhari
Zaid sedang pergi ke Surabaya     =    زَ يْى دُ اِلىَ سُرَ بَيَ يَدْ هبُ

Madhi
Zaid telah pergi ke surabaya     =          دَهَبَ زَ يْى دُ اِلىَ سُرَ بَيَ




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Tashrif merupakan salah satu ilmu shorof, dimana tugasnya tashrif adalah merubah suatu kalimat berdasarkan dhomirnya dan berdasarkan maknanya dari makna yang satu kepada makna yang lain. berdasarkan pengertiannya tashrif dibedakan menjadi dua yaitu tashrif lughawi dan tashrif istilahi, lughawi adalah menurut bahasa sedangkan istilahi adalah menurut istilah.

B.     Saran
Setelah mempelajari bersama diharapkan mahasiswa mampu mengerti dan memahami Tashrif yang ada didalam ilmu sharaf. Mampu menguasai apa itu tashrif, macam tashrif beserta contohnya, karena tashrif amat penting salah saja kita merubahnya kedalam kalimat lain, maka makna dari kalimat tersebut akan salah. oleh karena itu, sebagai calon guru maka diharuskan untuk lebih menggali lebih dalam
tentang tashrif.


[1] Abu Razin dan Ummu Razin.Ilmu Sharaf Untuk Pemula.hlm16
[2] Wazan Isro.Bahasa Arab2.hlm27
[3] Abu Razin dan Ummu Razin.Ilmu Sharaf Untuk Pemula.hlm18



DAFTAR PUSTAKA


Razin, Abu dan Ummu Razin. 2010. Ilmu Sharaf Untuk Pemula(offline).Jakarta: Maktahab www.arabic.web.id

“Bahasa Arab Dasar (offline). [Internet Blog]. Tersedia pada: http://pustakaabumuazzam.blogspot.com

Isro. 2013. Bahasa Arab 2 Al-Tashrif (Wazan).Bumiayu