TASHRIF DAN PEMBAGIANNYA
MAKALAH
Diajukan dan disusun guna memenuhi Tugas
terstruktur perkuliahan
Mata Kuliah : Bahasa Arab 2
Dosen Pengampu : Adnan
Yusufi M.Pd.I
Oleh : Amnan Kharisi 40214083
Aviana
Ayu Putri K 40214085
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR/S1
UNIVERSITAS
PERADABAN BUMIAYU
TAHUN 2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu sharaf atau
dikenal dengan tashrif secara bahasa memiliki arti perubahan.
Tashrif
disini memiliki makna perubahan angin dari
satu kondisi ke kondisi lain dan dari satu arah ke arah lain. Tashrif mempunyai
dua arti, ialah arti menurut lughat (bahasa) dan arti menurut istilah Ulama
ahli sharaf, setiap mengubah
sesuatu benda dari bentuk asalnya, seperti mengubah bentuk rumah atau pakaian
dan sebagainya, itu dalah tashrif menurut lughat.
Adapun secara istilah, ilmu sharaf adalah ilmu yang
mempelajari bentuk dan keadaan beberapa bentuk kata (bina’) yang meliputi
jumlah huruf, harakat dan sukunnya seperti bentuk kata fi’il madhy (kata
kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang) , mashdar (kata
benda), isim Fa’il (yang melakukan perbuatan), isim maf’ul (yang
dikenai perbuatan) , fi’il amar (kata perintah), fi’il nahiy (kata
larangan) dan bentuk kata yang lain. Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara merubah merubah suatu kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang berbeda-beda.
B.
Rumusan
Masalah
Dari pembahasan diatas, dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1.
Apa Pengertian Tashrif ?
2.
Apa
Macam-macam Tashrif ?
3.
Seperti
Apa Contoh Kalimat Tashrif ?
C.
Tujuan
1.
Agar
Mahasiswa mengetahui Pengertian Tashrif.
2.
Mengetahui
macam-macam Tashrif.
3.
Dapat
mengetahui kalimat Tashrif.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tashrif
صْلِ لَا اْ يْلُ تَحْوِ عَتِ الصَّنًاٰ فِي
وَ التَّغْيِيرُ اللَّغَةِ فِي
يْفَ التَّصْرِ اَنَّ اِعْلَمْ
بِهَا لاَّ اِ تَحْصُلُ لاَ دَةٍ مَقْصُوْ نٍ لِمَعَا مُحْتَلِفَةٍ مْثِلَةٍ اَ اِليٰ احِدِ لوَ
اْ
Tashrif adalah perubahan kata dari bentuk asal (kata
kerja) menjadi bentuk-bentuk yang lain. Ilmu sharaf juga sering disebut dengan ilmu tashrif karena inti ilmu sharaf adalah
mempelajari tashrif[1].
Secara etimologi berarti mengubah, sedangkan menurut istilah adalah mengubah
bentuk asal kepada bentuk-bentuk yang lain untuk mencapai arti yang dikehendaki
yang bisa tercapai dengan adanya perubahan atau dengan kata lain ialah merubah
dari fi’il mudhari, isim, fa’il, isim maf’ul, fi’il na’hi, isim makan, isim
zaman, dan isim alat[2].
Secara umum, suatu kata
kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai berikut:
a. Fi'il Madhy (kata
kerja lampau)
b. Fi'il
Mudhari (kata kerja sekarang)
c. Mashdar (kata
benda, kata dasar)
d. Isim Faa'il (subjek,
pelaku)
e. Isim Maf'ul (objek)
f. Fi'il Amar (kata
kerja perintah)
g. Fi'il Nahiy (kata
kerja larangan)
h. Isim Zaman (kata
penunjuk waktu),
i.
Isim
Makan (kata penunjuk tempat),
j.
Isim
Alat (nama alat).
Maksud dan
tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda.
Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan
shighot,
dengan mempelajari tashrif kita akan dapat membuat al-Mustaqqat yang dalam
bahasa Indonesia disebut “kata jadian”
sedang membuat al-Mustaqqat adalah “tasrifan”.
Jika dalam bahasa Indonesia kemampuan berbicara
seseorang ditentukan pula oleh kemampuannya dalam membuat kata jadian dari
sebuah asal kata. Contoh asal kata yaitu tulis menjadi : dan sebagainya.
لنهي فعل
|
مر ا فعل
|
مفعل سم ا
|
ا
سم فاعل
|
مصد ر
|
فعل ا لمضا
ر ع
|
فعل
الما ضي
|
لاَ
تَسْكُتْ
|
اُ
سْكُتْ
|
مَسْكُوْ
تٌ
|
سَا
كِتٌ
|
سُكُوْ
تًا
|
يَسْكُتُ
|
سَكَتَ
|
Jangan
kamu diam!
|
Diamlah!
|
Yang
Diam
|
Pendiam
|
Kediaman
|
Sedang
diam
|
Telah
Diam
|
لاَ
تَقْتُلْ
|
اُ
قْتُلْ
|
مَقْتُوْ
لٌ
|
قَا
تِلٌ
|
قَتْلَا
|
يَقْتُلُ
|
قَتَلَ
|
Jangan
Kamu Bunuh!
|
Bunuhlah!
|
Yang
dibunuh
|
Pembunuh
|
Pembunuhan
|
Sedang
Membunuh
|
Telah
Membunuh
|
لاَ
تَنْظُرْ
|
اُنْظُرْ
|
مُنْظُورُ
|
نَا
ظِرُ
|
نَظْرًا
|
يَنْظُرُ
|
نَطَرَ
|
Jangan
Melihat!
|
Lihatlah!
|
Yang
dilihat
|
Yang
Melihat
|
Penglihatan
|
Sedang
Melihat
|
Telah
Melihat
|
B. Macam-macam
dan Contohnya
Di dalam ilmu tashrif ada dua jenis:
1. Tashrif Ishtilahy ( حِي صْطِلَا لإِ ا
يْفَ التَصْرِ)
Tashrif ishthilahy adalah
perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya.Perubahan bentuk
dari bentuk asli (fi’il madhy) ke bentuk mashdar, isim fa’il hingga
fi’il amar adalah yang dimaksud dengan tashrif ishthilahy. Untuk lebih memahami tashrif
ishthilahy.
Perhatikanlah
contoh tashrif ishthilahy untuk
kata ”menulis” (كَتَبَ )
Tashrif isthilahy
|
Arti
|
كَتَبَ
|
Telah menulis (dia laki-laki)
|
يَكْتُبُ
|
Sedang menulis (dia laki-laki)
|
كِتَابَةً
|
Tulisan
|
كَاتِبُ
|
Penulis
|
مَكْتُوْبٌ
|
yang ditulis
|
كْتُبْ اُ
|
tulislah!
|
لَاتَكْتُبْ
|
jangan kau tulis!
|
2.
Tashrif Lughawi (ي اللُّغَوِ يْقُ تَّصْرِ ا )
Tashrif lughawi adalah
perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah dan jenis pelakunya[3].
Perubahan
Tashrif lughawi ke bentuk kata
dan jenis-jenis yang berbeda berdasarkan jumlah (mufrod, tatsniyah, jamak) dan
jenis (mudzakkar, muannats) pelakunya. Setiap bentuk kata (fi’il madhy
hingga fi’il amar) memiliki tashrif lughawi tersendiri. Tashrif
lughawi ada 14 dhomir yang terbagi atas 5 bagian yaitu :
a.
Orang
ketigalaki-laki atau dia laki-laki (الغَاءِبْ )
·
satu orang laki-laki (mufrad) = فَعَلَ - هُوَ
·
Dua orang laki-laki ( musanna) = فَعلاَ
- هُمَا
·
Banyak laki-laki (jamak) = فَعَلُوْا –
هُمْ
b.
Orang
ketiga perempuan atau dia perempuan (الغَاءبَة )
·
satu orang perempuan (mufrad) = فَعَلَتْ – هِيَ
·
dua orang perempuan ( musanna) = فَعَلْ تاَ–
هُمَا
·
banyak perempuan (jamak) = فَعَلنَ- هُنَّ
c.
Orang kedua laki-laki atau kamu
laki-laki ( مُخطب)
·
satu orang laki-laki (mufrad) = (فَعَلت – انْتِ )
·
Dua orang laki-laki ( musanna) = (فَعَلتُمَ –
انْتُمَ
)
·
Dua orang laki-laki ( musanna) = (فَعَلتُمْ –
انْتُمْ
)
d.
Orang kedua perempuan atau kamu
perempuan (مُحَا طَبَة )
·
satu orang perempuan (mufrad) = (فَعَلْتِ – انْتِ )
·
dua orang perempuan ( musanna) = (فَعَلْتُمَا
– انتُمَ
)
·
banyak perempuan (jamak) = (فَعَلْتُنَّ
– انتُنَّ
)
e.
Orang pertama (مُتَكَلِمْ )
·
saya = اناَ
·
kami, kita = نحنُ
Contohnya,
Tashrif lughawi untuk
”penulis” (كاَتِبٌ) ditunjukkan oleh tabel berikut:
Tashrif
lughawi
|
Arti
|
كاَتِبٌ
كَاتِبَيْنِ / كَاتِبَانِ
كَا
تِبِيْنَ / كَا تِبُوْ نَ
|
Penulis
laki-laki (tunggal)
Penulis
laki-laki (ganda)
Penulis laki-laki (jamak)
|
كَايِبَةٌ
كَاتِبَتَيْنِ / كَاتِبَتَانِ
كَاتِبَاتٌ
|
Penulis
wanita (tunggal)
Penulis
wanita (ganda)
Penulis
wanita (jamak)
|
C.
Contoh
Tashrif dalam kalimat
Mudhari
Ahmad Sedang menulis dipapan tulis = يَكتُبُ احْمَدُ فِى سَبُوْ رَ ةٌ
Madhi
Ahmad Telah menulis dipapan tulis = ةٌ احْمَدُ فِى سَبُوْ رَ كَتَبَ
Mudhari
Zaid sedang pergi ke Surabaya = زَ
يْى دُ اِلىَ سُرَ بَيَ
يَدْ
هبُ
Madhi
Zaid telah pergi
ke surabaya = دَهَبَ زَ يْى دُ اِلىَ سُرَ بَيَ
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tashrif
merupakan salah satu ilmu shorof, dimana tugasnya tashrif adalah merubah suatu
kalimat berdasarkan dhomirnya dan berdasarkan maknanya dari makna yang satu
kepada makna yang lain. berdasarkan pengertiannya tashrif dibedakan menjadi dua
yaitu tashrif lughawi dan tashrif istilahi, lughawi adalah menurut bahasa
sedangkan istilahi adalah menurut istilah.
B. Saran
Setelah mempelajari
bersama diharapkan mahasiswa mampu mengerti dan memahami Tashrif yang ada
didalam ilmu sharaf. Mampu menguasai apa itu tashrif, macam tashrif beserta
contohnya, karena tashrif amat penting salah saja kita merubahnya kedalam
kalimat lain, maka makna dari kalimat tersebut akan salah. oleh karena itu,
sebagai calon guru maka diharuskan untuk lebih menggali lebih dalam tentang tashrif.
[1]
Abu Razin dan Ummu Razin.Ilmu Sharaf Untuk Pemula.hlm16
[2] Wazan Isro.Bahasa Arab2.hlm27
[3]
Abu Razin dan Ummu Razin.Ilmu Sharaf Untuk Pemula.hlm18
DAFTAR PUSTAKA
Razin, Abu dan Ummu Razin. 2010. Ilmu Sharaf Untuk Pemula(offline).Jakarta: Maktahab www.arabic.web.id
“Bahasa Arab Dasar
(offline)”. [Internet
Blog]. Tersedia pada: http://pustakaabumuazzam.blogspot.com
Isro. 2013. Bahasa Arab
2 Al-Tashrif (Wazan).Bumiayu